Jumat, 26 Desember 2014

Peran kesehatan masyarakat dalam pembangunan kesehatan bangsa di era jaminan nasional.

Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam setiap aktivitas manusia, dengan hidup sehat maka produktivitas kerja akan meningkat. Upaya peningkatan kesehatan merupakan prioritas utama untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan di Indonesia, untuk mewujudkan hal itu para tenaga-tenaga kesehatan juga berupaya untuk mencapai tujuan dalam pembangunan millennium (MDGs) yakni mengurangi angka kematian ibu dan bayi, menjaga kebersihan sanitasi, mengurangi pengidap gizi buruk.. Selain itu pemerintah saat ini menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional seperti BPJS sehingga dengan ini masyarakat miskin dapat merasakan pengobatan secara gratis. Pelayanan kesehatan tentu menjadi prioritas utama dalam upaya ini, sejak reformasi tahun1999 dapat dilihat kesehatan mulai dipandang sebagai kebutuhan masyarakat yang wajib dipenuhi sehingga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya, mulai dari pelayanannya, fasilitasnya, hingga tenaga-tenaga ahli kesehatan yang banyak dibutuhkan. 
            Nah, yang menjadi pertanyaan bagaimana peran ahli kesehatan masyarakat sekarang ini? Dengan adanya JKN apa mungkin begitu saja ahli kesehatan masyarakat lepas tangan karna menganggap JKN sebagai alternative permudah masyarakat dalam pengobatan, yah jadi ga usah dipikirin lagi masalah kesehatan. Itu merupakan aggapan yang salah, karena tugas ahli kesehatan masyarakat itu untuk mewujudkan masyarakat Indonesia sehat mulai dari upaya preventif dan promotif, sehingga masyarakat diajak untuk menjaga kesehatan mereka dan mengubah mindset-mindset mereka yang mengatakan “ah, kan ada BPJS jadi ga masalah kalau sakit kan sudah bayar uang iuran setiap bulannya”. Perlu diketahui jika setiap orang sakit bila ada dalam suatu daerah yang penduduknya 1000 dan diantaranya yang sakit sebanyak 750 maka berapa uang Negara yang habis dikeluarkan untuk berobat sedangkan input nya terbatas untuk si pasien. Nah, disini perlu adanya peran ahli kesehatan masyarakat untuk mengubah pola hidup masyarakat menjadi sehat agar mereka tetap menjaga kesehatan dan tidak jatuh sakit. Tidak perlu masyarakat menunggu jatuh sakit dulu baru berobat namun sehingga memakan biaya yang lebih besar namun masyarakat seharusnya menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit.

            Ditinjau dari pembangunan kesehatan yang begitu kompleks, tidak mungkin seluruh aspek kesehatan dikerjakan oleh pemerintah, namun ada komponen yang ikut terlibat seperti masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi dan para pebisnis juga turut membantu pemerintah untik mewujudkan pembangunan kesehatan. Untuk mewujudkan hal itu dapat dipengaruhi oleh beberapa factor terutama perilaku masyarakat dan factor lingkungan sementara pelayanan kesehatan pengaruhnya sangat kecil namun membutuhkan dana yang besar untuk membangunnya sehingga pemerintah perlu meyelenggarakan pembangunan kesehatan dengan menambah sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga kesehatan untuk dapat menunjang pembangunan kesehatan.
            Seiring bertambahnya teknologi dalam bidang kesehatan semakin meningkatkan pembiayaan untuk kuratif dan rehabilitative sehingga semakin banyak dana yang dikeluarkan untuk berbagai kebutuhan teknologi dibidang medis, oleh karena itu kita membutuhkan program preventif dan promotif dengan program ini kita tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk mewujudkan pembangunan kesehatan karena disini hanya memerlukan upaya sosialisasi kesehatan pada berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya mengurangi pembiayaan dibidang teknologi saja, namun dengan adanya upaya sosialisasi ini dapat membantu program pemerintah terlaksana dengan baik mulai dari meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, juga dapat menjadikan masyarakat lebih produktif dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mengurangi permasalahan kesehatan yang ada dimasyarakat.

            Dalam hal penyediaan SDM termasuk tenaga ahli kesehatan masyarakat agar pemerintah Indonesia mempersiapkan strategi untuk ahli kesehatan masyarakat yang ada agar tidak kalah bersaing dengan ahli kesehatan masyarakat asing. Pemerintah juga mengupayakan agar dapat terselenggaranya berbagai program tenaga kesehatan seperti mengadakan pelatihan-pelatihan, pameran kesehatan, serta program promotif dan preventif dapat berjalan sesuai dengan harapan, sehingga tenaga ahli kesehatan masyarakat lebih banyak dibutuhkan agar tercapainya target pembangunan kesehatan tersebut.